Ruko Niaga Mas Blok B1 No.06 - Batam
(+62)811-771-881
joni.jovindo@gmail.com

Penjelasan Lengkap Mengenai Audit

Diunggah pada Jumat, 17 April 2023 pukul 09.30 WIB

PT Jovindo Solusi Batam adalah konsultan pajak terpercaya dan berpengalaman. Kami siap menangani berbagai permasalahan perpajakan anda dan memberikan anda solusi yang terbaik. Kali ini, PT Jovindo Solusi Batam membahas informasi tentang Apa Itu Audit? Bagaimana Penerapan dari Audit?. Berikut pembahasannya.

Pengertian Audit

Audit merupakan suatu proses pemeriksaan dengan penyajian laporan keuangan perusahaan.. Audit adalah pekerjaan yang dilakukan oleh akuntan publik untuk menilai layaknya penyajian laporan keuangan yang dibuat suatu perusahaan dan mengacu pada prinsip akuntansi yang berlaku secara umum. Adapun pengertian menurut para ahli, diantaranya yaitu :

  • Mulyadi (2002)

    Audit merupakan proses memperoleh bukti objektif dan sistematis atas kegiatan ekonomi dalam menetapkan tingkat kesesuaian laporan dengan kriteria yang ditetapkan, akan disampaikan hasilnya kepada pengguna yang bersangkutan.

  • Arens dan Loebbecke (2003)

    Audit merupakan suatu proses pengumpulan dengan evaluasi terhadap bukti informasi terukur pada entitas ekonomi dengan kompeten dan independen dalam menentukan dan melaporkan informasi sesuai kriteria yang telah ditetapkan.

Fungsi Audit
  • Bagi Pihak yang Diaudit

    Peranan audit yaitu memastikan pihak yang diaudit ialah perusahaan, membuat laporan keuangan yang dipercaya untuk kepentingan pihak luar seperti pemegang saham, kreditur, dan pemerintah. Demi mencegah kecurangan dan memberikan dasar yang lebih andal untuk mempersiapkan pengembalian pajak yang akan diserahkan kepada pemerintah.

  • Bagi Anggota Lain dalam Dunia Bisnis

    Anggota lain yang disebutkan ialah kreditur atau karyawan perusahaan itu sendiri. Peran mereka adalah menciptakan dasar yang lebih meyakinkan untuk keputusan kredit.

  • Bagi Pemerintah dan Badan Hukum

    Yaitu untuk memberikan kepastian dari sumber yang independen atas keteraturan pelaporan keuangan yang menjadi dasar pengenaan pajak. Sebagai landasan mandiri bagi pihak lain di bidang hukum dalam menyelesaikan masalah, pengurusan harta warisan dan harta perwalian, dan melaksanakan anggaran dasar dengan baik.

Jenis – Jenis Audit

Ada 2 jenis audit yang dikenal didunia bisnis, diantaranya yaitu :

  • Audit Internal

    Yaitu proses yang dilakukan oleh auditor internal yang dipekerjakan organisasi atau perusahaan yang akan melakukan audit dan akan diserahkan langsung kepada manajemen dan dewan direksi.

  • Audit Eksternal

    Kebalikan dari audit internal, dilakukan auditor pihak luar. Untuk membantu menghilangkan bias dalam proses peninjauan keuangan perusahaan. Pendapat auditor wajar tanpa adanya pengecualian sehingga bisa memberikan keyakinan kepada pihak yang menggunakan laporan keuangan bahwa laporan itu lengkap dan akurat.

Adapun jenisnya yang menurut pemeriksaan, diantaranya yaitu :

  • Audit Laporan Keuangan (Financial Statement Audit)

    Yaitu kegiatan pengumpulan dan pengevaluasian bukti terkait laporan suatu entitas yang untuk memberikan pendapat tentang laporan, apakah sesuai dengan kriteria dan prinsip akuntansi yang berlaku umum atau tidak.

  • Audit Operasional (Management Audit)

    Yaitu pemeriksaan kegiatan operasional perusahaan, seperti kebijakan akuntansi serta operasional manajemen yang untuk memastikan kegiatan operasi yang dilakukan dengan efektif dan efisien.

  • Audit Ketaatan (Compliance Audit)

    Yaitu untuk memastikan apakah perusahaan telah menaati peraturan dan kebijakan yang berlaku, kebijakan yang ditetapkan oleh pihak intern atau pihak ekstern dari perusahaan. Berperan untuk menentukan ketaatan perusahaan terhadap peraturan, kebijakan, serta peraturan pemerintah yang berlaku dan harus dipatuhi entitas yang diaudit.

  • Audit Kinerja

    Yaitu menguji tingkat ekonomi, efisiensi, serta efektivitas penggunaan sumber daya dalam mencapai tujuan, yang bersifat kualitatif dan analitis dengan menggunakan indikator, standar, dan target kinerja. Berguna untuk mempertimbangkan analisis biaya serta memperbaiki alokasi sumber daya secara optimal. Adapun manfaat lainnya, yaitu :

    • Untuk meningkatkan pendapatan dan dapat mengurangi biaya
    • Memperbaiki efisiensi dan produktivitas
    • Memperbaiki kualitas layanan yang diberikan
    • Untuk meningkatkan kesadaran transparansi dan akuntabilitas dalam manajemen

Ada juga jenis yang menurut luas pemeriksaannya, yaitu :

  • Pemeriksaan Umum (General Audit)

    Yaitu mencangkup laporan keuangan yang dilakukan oleh Kantor Akuntan Publik (KAP) yang independen untuk menilai sekaligus memberikan pendapat mengenai kewajaran dan kelayakan laporan keuangan.

  • Pemeriksaan Khusus (Special Audit)

    Yaitu kebalikan dari audit pemeriksaan umum, pemeriksaan laporan keuangannya tergantung dari perusahaan.

Penerapan Audit
  • Laporan Kas Harian

    Dalam sebuah bisnis, pasti ada 1 karyawan yang bertugas menangani uang tunai. Situasi ini, dibutuhkan laporan kas harian. Ketika seorang karyawan menjumlahkan semua pembayaran yang terkumpul pada hari itu (contoh : pembayaran debit, tunai dan cek) maka harus mencatat semuanya dalam laporan kas harian. Sedangkan, karyawan lain akan bertindak sebagai auditor dan memeriksa semua angka di laporan tersebut.

  • Audit Tingkat Departemen

    Pada organisasi besar, auditor internal dipekerjakan di kantor independen untuk memberikan laporan pada manajemen. Dengan melakukan berbagai jenis audit misalnya melakukan peninjauan kinerja departemen apakah sudah sesuai dengan prosedur yang ditetapkan, termasuk kontrol akuntansi. Dapat meninjau transaksi keuangan dan catatan perjalanan departemen untuk memastikan biaya yang ditagih harus disertai dengan bukti yang memadai.

  • Sistem Pembelian

    Sebuah perusahaan besar membutuhkan prosedur operasional atau pengendalian internal untuk memastikan bahan mentah dan barang jadi yang diperoleh oleh karyawannya mewakili penggunaan sumber daya keuangan yang terbaik termasuk memenuhi persyaratan efisiensi biaya.

Standar Audit

Setiap pelaksanaan audit yang dilakukan harus berpegang pada standar dan ketentuan yang ada. Adapun standarnya, yaitu :

  • Suatu hal yang mengharuskan keahlian
  • Tidak terpengaruh dan pendapat yang sesuai
  • Tingkat keprofesionalan
  • Pemahaman yang memadai struktur pengendalian intern
  • Bukti audit yang kompeten
  • Harus sesuai dengan prinsip akuntansi dan konsisten
  • Isi laporan dipandang yang mencakup semua hal dan memadai
Standar Umum

Adapun standar umum dalam melakukan audit, diantaranya yaitu :

  • Auditor adalah seseorang yang dengan keahlian dan pengalaman pelatihan teknis yang memadai sebagai auditor.
  • Sebagai seorang auditor, dalam mempertahankan mental dari segala hal yang berkaitan dengan perikatan dan independensi harus dijaga.
  • Wajib memanfaatkan keahlian profesionalnya di dalam proses pelaksanaan audit sampai kegiatan pelaporan dengan cermat dan seksama.
Standar Umum

Adapun standarnya, diantarannya yaitu :

  • Kinerja lapangan yang tergantung perencanaan yang dilakukan
  • Pemahaman yang memadai atas pengendalin intern
  • Bukti audit yang diperoleh dengan melalui inspeksi pengamatan yang bersifat kompeten
Perbedaan Audit dengan Akuntansi

Akuntansi ialah suatu aktivitas mengidentifikasi transaksi dan bukti yang bisa berpengaruh di perusahaan atau pemerintah. Yang mencangkup pengukuran, pencatatan, serta pengklasifikasian bukti dan transaksi untuk dibuat ringkasan dalam catatan akuntansi.

Sedangkan, untuk audit ialah kegiatan dalam memperoleh dan menilai bukti yang berkaitan dengan laporan keuangan. Dengan meneliti tingkat kelayakan atau kewajaran suatu laporan keuangan apakah telah disajikan secara wajar yang sesuai dengan Prinsip Akuntansi Berterima Umum (PABU) atau tidak.